Senin, 21 September 2015

Mitos kalo pacaran jangan pilih pilih tebu,ntar dapetnya yg bongkeng

Mitos ini melekat pada orang jawa khususnya dalam hal percintaan,dibeberapa generasi sebelumnya dan masih sering terdenger sampai saat ini. Bongkeng artinya tidak lurus,kurang bagus untuk sebuah tebu yang seharusnya batangnya lurus dan rasanya manis. Bongkeng juga mengisyaratkan ketidak sempurnaan baik itu fisik atau rasa.
Kalau  hanya tebu yang bongkeng dan tidak ingin memakannya dapat dibuang kapan saja yah. Tapi jika berhubungan dengan sebuah percintaan tentu tidak boleh begitu dan tidak akan semudah itu bukan ?

"Pilih-pilih tebu" disini maksudnya adalah ketika kita dihadapkan pada beberapa pilihan diwaktu bersamaan atau dalam beberapa waktu berjalan kedepan,tentu akan banyak pertimbangan yang akhirnya membandingkan si A dengan B,B dengan C,C dengan D dan begitu seterusnya. Contoh sehari-hari yang sering kita lakukan misalnya ketika sedang berbelanja sayur dipasar,karena terlalu banyak pilihan dan kita masih tetap berharap ada yang lebih segar selain yang ada didepan mata kita,maka kita akan terus berjalan menyusuri pasar hingga akhirnya tanpa terasa kita telah berada di ujung pasar dan belum mendapatkan apa yang kita harapkan namun terlalu lelah untuk berjalan kembali ketempat-tempat lain yang telah kita lalui. Alhasil mau tidak mau apa yang ada di ujung jalan inilah yang kita beli yang mungkin saja lebih buruk daripada yang sebelum-sebelumnya.

Think smart ya,.....!!!

 Dalam berbelanja tentunya kita masih bisa berbalik arah untuk mendapatkan hal terbaik sepanjang perburuan yang kita lalui. Namun dalam sebuah percintaan tentunya sangat tidak mudah untuk kembali pada hal yang telah kita lewatkan. Jadi jangan sampai pilih-pilih tebu yah,yang terakhir dapatnya yang paling jelek karena yang bagus sudah pasti milik orang lain,karena kita terlalu lama memutuskan eeeh udah keduluan orang deeh,....